Senin, 20 Desember 2010

ADA ORANG YG MENGAKU KEMASUKAN MALAIKAT, APAKAH SYIRIK.??

Al-wahyu adl kata
masdar/infinitif dan
materi kata itu
menunjukkan dua dasar
yaitu tersembunyi dan
cepat. Oleh sebab itu
maka dikatakan bahwa
wahyu adl pemberitahuan
secara tersembunyi dan
cepat yg khusus diberikan
kepada orang yg
diberitahu tanpa
diketahui orang lain.
Inilah pengertian
masdarnya. Tetapi
kadang-kadang juga
bahwa yg dimaksudkan
adl al-muha yaitu
pengertian isim maf ’ul yg
diwahyukan.
Pengertian wahyu dalam
arti bahasa meliputi
Ilham sebagai bawaan
dasar manusia seperti
wahyu terhadap ibu Nabi
Musa Dan kami ilhamkan
kepada ibu Musa
‘ Susuilah dia ..’. .
Ilham berupa naluri pada
binatang seperti wahyu
kepada lebah Dan
Tuhanmu telah
mewahyukan kepada
lebah ‘Buatlah sarang di
bukit-bukit di pohon-
pohon kayu dan di rumah-
rumah yg didirikan
manusia ’. {An-Nahl 68}.
Isyarat yg cepat melalui
rumus dan kode seperti
isyarat Zakaria yg
diceritakan Alquran
Maka keluarlah dia dari
mihrab lalu memberi
isyarat kepada mereka
‘ Hendaknya kamu
bertasbih di waktu pagi
dan petang ’. {Maryam
11}.
Bisikan dan tipu daya
setan utk menjadikan yg
buruk kelihatan indah
dalam diri manusia.
Sesungguhnya setan-
setan itu membisikkan
kepada kawan-kawannya
agar mereka membantah
kamu. . Dan demikianlah
kami jadikan bagi tiap-
tiap nabi itu musuh yaitu
setan-setan dari jenis
manusia dan dari jenis jin
sebagian mereka
membisikkan kepada
sebagian yg lain
perkataan-perkataan yg
indah-indah utk menipu
mereka.
Apa yg disampaikan Allah
kepada para malaikatnya
berupa suatu perintah
utk dikerjakan.
Ingatlah ketika Tuhanmu
mewahyukan kepada
para malaikat
‘ Sesungguhnya Aku
bersama kamu maka
teguhkanlah pendirian
orang-orang yg beriman’.
{Al-Anfal 12}.
Sedang wahyu Allah
kepada para nabi-Nya
secara syar ’i mereka
definisikan sebagai kalam
Allah yg diturunkan
kepada seorang nabi.
Definisi ini menggunakan
pengertian maf ’ul yaitu
almuha . Ustad
Muhammad Abduh
mendefinisikan wahyu di
dalam Risalatut Tauhid
adl pengetahuan yg
didapat oleh seseorang
dari dalam dirinya dgn
disertai keyakinan bahwa
pengetahuan itu datang
dari Allah melalui
perantara ataupun tidak.
Yang pertama melalui
suara yg menjelma dalam
telinganya atau tanpa
suara sama sekali. Beda
antara wahyu dgn ilham
adl bahwa ilham itu
intuisi yg diyakini jiwa
sehingga terdorong utk
mengikuti apa yg diminta
tanpa mengetahui dari
mana datangnya. Hal
seperti itu serupa dgn
perasaan lapar haus sedih
dan senang.
Definisi di atas adl
definisi wahyu dgn
pengertian masdar.
Bagian awal definisi ini
mengesankan adanya
kemiripan antara wahyu
dgn suara hati atau
kasyaf tetapi
pembedaannya dgn ilham
di akhir definisi
meniadakan hal ini.
Quraan Manna’ Khaliil al-
Qattaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar